Pernikahan memang menjadi momen yang sangat berharga dalam hidup seseorang. Tak heran, banyak orang yang berusaha untuk mempersiapkan segalanya dengan matang agar pernikahan mereka berjalan dengan lancar. Salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah keuangan.
Keuangan memang menjadi salah satu aspek penting dalam pernikahan. Dengan keuangan yang baik, kamu dan pasanganmu akan lebih mudah mengatur keuangan dan menjalani kehidupan berumah tangga. Namun, sebelum mempersiapkan keuangan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Pertama, tentukan berapa biaya pernikahan yang akan kamu keluarkan. Biaya pernikahan bisa beragam, tergantung pada tema pernikahan, catering, dan lainnya. Jika kamu tidak ingin terlalu membebani keuangan, cobalah untuk menyusun biaya pernikahan secara realistis.
Kedua, tentukan berapa uang yang akan kamu siapkan untuk masa depan. Masa depan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, terutama ketika kamu dan pasanganmu telah memiliki anak. Untuk itu, siapkan sejumlah uang untuk masa depan anak-anak kamu.
Ketiga, tentukan berapa uang yang akan kamu siapkan untuk biaya hidup sehari-hari. Biaya hidup sehari-hari tidaklah sedikit, terutama ketika
Bagaimana hubunganmu dengan pasangan? Sudahkah kamu mulai mempersiapkan rencana keuangan biaya menikah nanti? Jangan diabaikan, ini hal yang sangat penting lho. Menikah merupakan momen sakral yang harus dipersiapkan dengan sangat matang.
Dengan persiapan keuangan yang matang, momen spesial ini tidak hanya akan jadi kenangan termanis dalam hidupmu, tapi juga penting untuk menjaga kelangsungan hidup rumah tanggamu. Jangan sampai kebahagiaan pernikahan, berbanding terbalik dengan kehidupan rumah tanggamu.
Berikut merupakan beberapa tips mengelola keuangan untuk persiapan menikah.
Lakukan Financial Check Up
Sebelum membahas biaya pernikahan, kamu wajib melakukan financial check up, atau pemeriksaan kondisi keuangan masing-masing. Semua ini harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dana tunai, tabungan, investasi dan lainnya. Minimalnya, dana darurat harus selalu ada.
Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh kamu dan pasangan, dengan tujuan agar kamu dan pasangan tahu sudah berapa dana yang bisa digunakan untuk menikah, dan berapa kekurangan dana yang harus ditutup agar kamu dan pasangan bisa menggelar pesta impian.
Setelah semuanya diketahui, tinggal kamu memulai langkah selanjutnya yang ingin dilakukan, termasuk memulai survey harga sesuai dengan konsep pernikahan yang diimpikan, dan lainnya.
Pilih Konsep Pernikahan
Di fase ini, biasanya akan ada banyak hal yang harus dibicarakan. Bukan hanya melibatkan kamu dan pasangan, umumnya keluarga dari kamu dan pasangan pun akan ikut duduk dan bicara tentang konsep pernikahan, termasuk membicarakan masalah budget.
Tentu ada positif dan negatifnya dari kebiasaan seperti ini. Di satu sisi, kamu akan menemukan banyak masukan berharga sehingga upacara pernikahan akan lebih terasa sebagai ‘pesta bersama’. Namun di sisi lain, terkadang perdebatan hingga kesalahpahaman kerap muncul.
Untuk mencegah hal itu terjadi, kamu dan pasangan bisa mendahului dengan merundingkan konsep pernikahan yang diinginkan. Setelah itu, konsep tersebut kamu bawa ke dalam rapat keluarga, dan biarkan mereka menilai atau bahkan minta mereka untuk menambahkan detail kecilnya.
Budgeting
Tahapan ini dilakukan setelah kamu memastikan konsep pernikahan yang diinginkan sudah disepakati bersama, mulai dari rencana A, rencana B dan rencana C. Setelah itu, hitung budget yang harus dipersiapkan untuk memenuhi masing-masing rencana tersebut.
Agar lebih mudah, kamu bisa membawa konsep pernikahan tersebut ke perusahaan wedding organizer, kemudian biarkan mereka yang menghitungnya. Tapi ingat, datangi banyak wedding organizer agar kamu bisa melakukan perbandingan harga.
Setelah tahu gambaran budget yang harus kamu siapkan, sekarang masuk ke fase pengumpulan dana. Hitung seluruh dana yang sudah kamu siapkan, kemudian kekurangannya bisa didiskusikan dengan keluarga. Sifatnya fleksibel, namun secara garis besar tetap fokus pada konsep utama.
Usahakan Tidak Berhutang
Punya keinginan menggelar pesta pernikahan impian merupakan hal yang wajar. Tapi ingat, kamu dan pasangan pun harus mengukur kemampuan masing-masing. Jangan sampai kamu berurusan dengan hutang setelah pesta pernikahan usai.
Perlu diingat, setelah resmi jadi suami istri kamu masih harus beradaptasi kehidupan baru. Di sini, fokus rencana keuangan kamu tidak lagi tentang diri sendiri, kamu pun harus memikirkan pasangan, dan menyusun rencana untuk memastikan keluarga kecil kamu bisa hidup dengan layak.
Jika terpaksa harus berhutang, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 50 persen total biaya pernikahan kamu. Selain itu, rundingan dengan pihak keluarga. Apakah nantinya hutang tersebut akan jadi tanggunganmu, atau ditanggung oleh mereka. Semuanya harus dibicarakan sejak awal.